Ich Liebe Dich

Ich Liebe Dich
In My Heart

Minggu, 06 Februari 2011

Renungan Untuk Para Wanita dan Lelaki

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, pikiran, dan perasaan lelaki pun akan resah. Masih mencari, walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa.

Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri ataupun puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus (baca; bengkok), tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logis memang, kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah SWT, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Allah. Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

Jangan coba menjinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar. Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita. Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, maka kenalkanlah mereka kepada Allah, Dzat yang kekal. Disitulah kunci utamanya.

Akal mereka setipis rambutnya, maka tebalkan dengan ilmu. Hati serapuh kaca, maka kuatkanlah dengan iman. Perasaan mereka selembut sutera, maka hiasilah dengan akhlak mulia. Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Allah. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana mentri negara ataupun women gladiator.

Bisikkanlah ke telinga mereka, bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan diri. Hal itu bukanlah diskriminasi Allah SWT. Sebaliknya, disitulah kasih sayang Allah padanya, karena dari rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan laki-laki berwajah negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lainnya.

Tidak akan lahir “Superman” tanpa “Superwoman”. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka sendiri pula yang membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan, daripada perempuan yang dirusakkan oleh lelaki. Sebodoh-bodohnya seorang perempuan, bisa menundukkan sepandai-pandainya seorang lelaki. Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhannya.
Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini, bukan saja banyak boss telah kehilangan sekretarisnya, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapak akan kehilangan putrinya.

Bila seorang wanita durhaka, dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Dan, wahai para lelaki, jangan hanya mengharapkan ketaatan dari seorang wanita, namun binalah kepemimpinan dalam dirinya terlebih dahulu. Pastikan, sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri terlebih dahulu kepadaNya. Jinakkanlah diri menuju Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita. Jangan mengharap istri seperti Siti Fatimah, jika pribadi belum lagi seperti Ali bin Abi Thalib. Wallahualam Bishawwab
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Beri Tahu Aku Apa Makna Cinta

Ya Allah.. .. ..
Jika aku ditakdirkan jatuh cinta..
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu..
.. .. .. ♥ aamiin ya Robb

Cinta adalah kekuatan yang mampu,
merubah duri jadi mawar
merubah cuka jadi anggur
merubah sedih jadi riang
merubah amarah jadi ramah
merubah musibah jadi muhibbah
itulah cinta.. ..


Sekalipun cinta telah kuraikan dan kujelaskan panjang lebar, namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri..
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan, namun tanpa lidah cinta ternyata lebih terang, sementara pena begitu tergesagesa menuliskannya..
Katakata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta,
dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya bagaikan keledai berbaring dalam lumpur..
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan..


Ya Wadudu Ya Latif betapa manis jika cita berada dalam jiwa yang mampu menikmati keindahan rasaNya..

Cinta itu:
“tatapannya yang hangat”
Cinta itu:
“ketika dia mau memberikan payung ketika hujan membasahiku, meskipun tubuhnya basah karena hujan”
Cinta itu:
“saat dia menjemputku sepulang dari kampus, yang aku tau dia sangat lelah dari kerja, namun dia mau menjemputku sepulang kuliah, ohh suamiku”
Cinta itu:
“genggaman eratnya ketika aku kesakitan melahirkan buah hati kita”

Berribu-ribu definisi tentang cinta, cinta yang tak terurai jika dituliskan dengan kata-kata.. .. ..

Bagaimana dengan definisi anda??

..::Mari Bicara Cinta::..


Untuk Perempuan

Perempuan…!!!
Dirimu tercipta dari tulang rusukku Adam. Benarkah?
anggukanlah kepadamu jika ya gelengkan pula bila tak sependapat
Perempuan...
Dirimu begitu sempurna dihadapan Tuhanmu
sempurna karena senyum mu, sempurna karena ikhlasmu mendidik putera puterimu
walaupun hal itu membunuh lambung dan tulang keringmu
Perempuan…!!
Sejatinya tempatmu adalah Mihrab yang lebar, luas dan suci
Namun tak jarang kaum mu sendiri yang meluncurkanmu
Sering pula kaum ku yang menyumpitkan mu
Perempuan…!!
Air matamu melahirkan kebohongan
Kau katakan dirimu bahagia, padahal sebaliknya
Kau katakan tidak apa-apa meski beban berat mendera
Perempuan…!!
Kau bohongi anakmu dengan sejuta kebohongan
Kau beri mereka makan, namun kau sendiri tak sempat mencicipinya
Kau beri suamimu kehangatan dan kenikmatan walau kau sendiri tak merasakannya
Kau biarkan perutmu bernyanyi asalkan anakmu tertawa dan tesenyum
Perempuan kau berdusta
Dusta yang menumpahkan airmataku
Dusta yang indah demi kebhagiaa
Dusta yang melahirkan tagisan anakmu yang berdharma

Tapi dibalik semua itu ada pengabdian yang tulus , , ,
Pengabdian yang semata mata demi ridho Allah

Wahai perempuan
aku mencintai dirimu akan tetapi, hatiku mencintai Allah
Aku mengharapkan kasih sayangmu, tetapi aku hatiku mengharapkan kasih sayang Allah
Aku inginhidup mati bersamamu, akan tetapi hatiku ingin mati di jalan yang diridhoi Allah
Maka dari semua itu sebelum kita saling menyayangi marilah sama-sama kita mencari jalan menuju pada ridhoi Allah supaya kasih sayang dan kerinduan semua insan akan diberi rahmat dan karunia di jalan yang benar, dan janganlah membiarkan kerinduanmu kepada yang bukan hakmu.

Jumat, 04 Februari 2011

Aku dan Kamu

Tak bisa ku pejamkan mata ini hingga pagi akan menjelang.
Apa karna aku terlalu senang?
entahlah tpi ketahuilah kekasih hadir mu sangat selalu ku harapkan.
jika aku di izinkan untuk boleh meminta kpda mu hanya 1 yg ingin aku minta buanglah rasa GENGSI kita.
aku berjanji akan berusaha tak simpan lagi gengsi itu. bukankah kita tlah mendapatkan pelajaran dri masa lalu kita dulu.
hancurnya hubungan yg tlah qt lalui....
aku rindu saat itu.
tapi syang tak bsa ku jaga dengan baik hubungan itu :(
EGO ku terlalu tinggi....
tapi apalah arti nya membahas yg kmrin
yang aku tau saat ini, esok, dan selama nya kita selalu bersama

aku suka tertawa sendiri melihat tingkah mu
mengapa engkau masih cemburu kpada ku???
bukan kah kau tau kapasitas, kualitas dan kuantitas cinta ku
lalu mengapa engaku msih suka cemburu
perlu kau ketahui aku bukan seperti yg dulu
mencari pelampiasan jika ada masalah dengan mu
aku tag butuh itu lagi
aku tag butuh so2k baru atau se2orang dimasa lalu ku untuk menggantikan mu
cukup hanya kamu yg aku mau

tag sabar menunggu besok
akan ku buat kisah indah dengan mu
tag ingin ku lewati sedetik pun waktu bersama mu dengan percuma
weekend memang hari kita
aku untuk mu dan kamu untuk ku

satu pelajaran yg aku dapat selama mengenal mu
♥ Berhentilah untuk terus mencari sosok sempurna. Tapi bersyukur atas apa yang dimiliki, kemudian temukan kesempurnaan didalamnya ♥
ooooohhh tuhan apa karna aku kurang bersyukur waktu itu?
aku tag ingin kehilangan nya lagi...... aku tag ingin mencari cinta yang lain
jika dia mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan ini mengapa aku tag bisa
akan ku temukan kebahagiaan dengan nya Insyaallah dunia dan akhhirat
Aku mencintai mu karna Allah dan mengharap ridho-Nya
selalu ingt pada komitmen qt menjalani hubungan yg sewajar
mampu mengendalikan nafsu jangan nafsu yg mengendalikan kita
KURNIAWAN apakah kau tau kau sosok yg sangat penting di hidup ku
sifat mu, kepribadian mu, wajah mu sungguh meneduhkan hati dan pikiran ku
janji ku pada diri ku sendiri tag ingin membuat mu sedih, meneteskan air mata aku tag ingin melihat itu lagi.
aku ingin hanya membuat bahagia
maaf untuk sifat yg terkadang suka ngambek gag jelas tpi sebenernya aku ngambek bukan brarti ngambek bneran aku kan pengen rayu hehehehehehe dasar kamu nya aja yg gag mikir kesana
setiap aku ngambek pasti bilang " aduh pecek jangan ngambek gitu donk.. masalah gag akan selesai kalo pake emosi gitu" huhuhuuhu bukan nya di rayu eee malah di kataen pecek gag suka sma panggilan sayank nya kmu ke aq. aku kan gag pecek aa' jelek...... trus yang aku gag suka aduuuuuuh ampun deh cew2 itu bner2 pda bkin cemburu + emosi. gag usah terlalu low profile sm orng napa? pake dtanya'in emank cemburu. ya jelas ku jawab enggak lah. udah tau sayank nya yg maniz ini gengsian. emank pling suka ya liat akku cemburu. apalagi jalan sm aku tuh cew yg nama ny maya gag bsa apa gag nlp kaya tau aja weekend ny dirimu lg sma aku. apa karna gag ketemu dtmpat kerja krna libur jd dy kangen pngen nlp??? 
uuuughhhh dari qt pacaran dlu tu anak emank nyebel'in yaa
gag nyadar jg slah 1 yg suka bkin qt rbut krna dy... itu smua karna kmu sih yg klwat baik sm orang. bohong klo dia gag suka kmu... atau jangan2 waktu qt putus kmren dia lgsg gencar2nya tu. kesenengan kali ye. hahahahaaaaa tapi ada 1 yg aku suka dan kagum sm kmu..... untung ye gag pacaran ma tu cew pas putus kmren kan malu masa kalah tender ma tu cew haahahahaha aku sih percaya km gag ada feeel sm dia laaaah tp dy kalo km nya yg ngerezzpon baik truz ke GRan tu dy
huuuuuuu emank plng sbel ngbahas tu cew yg 1ntu
tapi apapun problemnya yg penting saat ini qt sm2 gag pake emosi yaaah nyelesai'an nya
aku bner2 tag ingin kehilangan so2k seperti kamu. udah klik bnran sm km.
4thun lg aku tnggu.. tapi minta lah aku hanya karna allah

♥♥ Ich Liebe dich Kurniawan ♥♥

 

Ketika Iman Sedang Turun

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Bismillah….
Malam ini, di tengah sepi dan gelapnya kamar,mentafakuri atas diri yang masih hina..
Aku disini bahkan tak dapat terpejam..
Resah.. gundah..
Aku terserang sebuah virus, penyakit, mematikan…
Bahkan jika tak kusembuhkan segera ini akan semakin menggerogotiku..
Aku tahu teori dalam penyembuhannya, tapi tak mudah bagiku menjalankannya…
Penyakit itu bernama futur..
Sudah cukup lama penyakit ini menggerogotiku hingga sampai sekarang aku tak sanggup lagi menahannya tuk menyakitiku…
Resah hati ini karena dibuat jauh dari pemiliknya…
Gersang jiwa ini karena haus akan mata air cinta Rabbnya…
Hampa jiwa ini karena kosong dari menyebut namaNya…
Gundah jiwa ini karena mulai berjalan tak tentu arah..
Aahh!!
Aku benci virus ini..!!
Aku ingin segera sembuh…
Tak mau lagi penyakit ini menggerogoti dan mematikanku…
Tak mau lagi penyakit ini menghancurkan hidup dan matiku…
Aku ingin segera sembuh..!!
Aku ingin segera bangkit..!!
“Ya Allah…sungguh hidupku hanya untukMu, apalagi matiku…
Maka kembalikan aq tuk lebih dekat padaMu…”

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
-tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintaMu…
-janganlah Kau tinggalkan diriku,
-tak kan mampu kuhadapi semua,
-hanya bersamaMu ku akan bisa…
-karna Kau lah Rabbku…
-karna Kau lah Cintaku..
-hidupku untukMu, matiku untukMu,
-oh Rabbku, Engkau begitu.. SEMPURNA….

♥●♥_◕_♥●♥ Tipe-tipe Wanita Dalam Alqur'an ♥●♥_◕_♥●♥

♥●♥_◕_♥●♥

Ada sebuah ilustrasi menarik. Kalau kita masuk ke toko yang menjual pakaian wanita, pastilah kita akan mendapatkan begitu banyak pakaian dengan berbagai macam corak dan jenisnya.

Pilihan, tentu sepenuhnya ada di tangan kita, tidak di tangan orang lain, karena kita yang akan mengenakan pakaian tersebut.

Begitu pun seorang wanita ketika berada di tengah-tengah masyarakat, ia bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang disukainya.
Tentang hal ini Alquran menjelaskan empat tipe wanita.

♥●♥_◕_♥●♥

Pertama, tipe wanita dengan kepribadian kuat.
Tipe ini diwakili oleh Siti Asiyah, istri Fir'aun.
Walaupun berada dalam "cengkeraman" Fir'aun, ia tetap teguh menjaga akidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah.

Allah SWT mengabadikan doanya dalam Alquran, ''Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS. At-Tahrim: 11).

♥●♥_◕_♥●♥

Kedua, tipe wanita yang berusaha menjaga kesucian dirinya.
Tipe kedua ini diwakili oleh Siti Maryam.
Dalam Surat Maryam ayat 20 disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita suci yang tidak pernah disentuh seorang lelaki pun.

Karena keutamaan inilah, Allah SWT berkenan mengabadikan namanya menjadi nama salah satu surat dalam Alquran dan menjadikannya ibu dari seorang nabi yang agung.

♥●♥_◕_♥●♥

Ketiga, tipe wanita penghasut, penebar fitnah, penggemar gosip, dan sangat buruk hatinya.
Ia adalah Hindun, istrinya Abu Lahab.
Alquran menjuluki wanita ini sebagai "pembawa kayu bakar" atau wanita penyebar fitnah dan permusuhan.
Allah SWT berfirman, ''Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa dan demikian pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.'' (QS. Al-Lahab: 1-5).

Dalam sejarah diceritakan bagaimana "kehebatan" Hindun dalam menyebarkan gosip dan fitnah tentang Rasulullah SAW. Hindun pun dikenal sebagai partner terbaik Abu Lahab untuk menghambat dakwah Islam.

♥●♥_◕_♥●♥

Keempat, tipe wanita penggoda.
Tipe ini diperankan oleh Siti Zulaikha.
Petualangan Zulaikha dalam menggoda Yusuf, dijelaskan dalam Alquran Surat Yusuf ayat 23, ''Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya, menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata, "Marilah ke sini,"
Walaupun para tokoh yang dikisahkan dalam Alquran tersebut hidup ribuan tahun yang lalu, tapi karakteristik dan sifatnya tetap abadi hingga sekarang.

♥●♥_◕_♥●♥

Ada tipe wanita pejuang yang kokoh keimanannya.
Ada tipe wanita yang tegar dalam menjaga kesucian dirinya.
Ada tipe wanita penghasut, dan ada pula tipe wanita penggoda.
Tinggal keputusan kita mau memilih yang mana.
Memilih yang pertama dan kedua, maka kemuliaan yang akan kita dapatkan.
Sedangkan kalau memilih tipe ketiga dan keempat, enak memang karena nafsu terpenuhi, tapi lambat laun kehinaan dunia dan akhirat akan kita dapatkan.

Wallahu a'lam bisshawab.

♥●♥_◕_♥●♥

Kepada Para Wanita

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Khusus untuk renungan dan pengingatan semua akhwat, wanita, perempuan semuanya, Semoga Allah meletakkan secercah hidayahNya ke dalam hati kita….
Hawa… Sadarkah engkau sebelum datangnya sinar islam, kita dizalimi, hak kita dirampas, kita ditanam hidup-hidup, tiada penghormatan walau sedikit oleh kaum adam, sama sekali tidak bernilai.. kita hanya sebagai alat untuk memuaskan hawa nafsu mereka.
Tapi kini sejak rahmat Islam menyelubungi alam, saat sinar Islam berkembang, derajat kita diangkat,kehormatan kita terpelihara, kita dihargai dan di pandang mulia, dan mendapat tempat di sisi Allah sehingga tiada sebaik-baik hiasan didunia ini melainkan wanita solehah..

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Wahai Hawa… Kenapa engkau tak menghargai nikmat iman dan islam itu? Kenapa mesti engkau kaku dalam mentaati ajaranNya, kenapa masih segan mengamalkan isi kandungannya dan kenapa masih was-was dalam mematuhi perintahNya?


Wahai Hawa.. Tangan yang menggoncang buaian bisa mengoncang dunia, sedarlah hawa kau bisa mengoncang dunia dengan melahirkan manusia yang hebat yakni yang soleh solehah, kau bisa mengalahkan dunia dengan menjadi isteri yang taat serta memberi dorongan dan sokongan pada suami yang sejati dalam menegakkan islam di mata dunia.
Tapi hawa… jangan sesekali kau coba menggoncang keimanan lelaki dengan lembut tuturmu,dengan ayu wajahmu, dengan lengguk tubuhmu. Jangan kau menghentak-hentak kakimu untuk menyatakan kehadiranmu. Jangan Hawa, jangan sesekali cuba menarik perhatian kaum adam yang bukan suamimu. Jangan sesekali mengoda lelaki yang bukan suamimu, karena aku kuatir ia mengundang kemurkaan dan kebencian Allah. Sebab memberi kegembiraan pada syaitan karena wanita adalah jala syaitan, alat yang di eksploitasikan oleh syaitan dalam menyesatkan Adam.


Hawa,.. Andai engkau masih remaja, jadilah anak yang solehah buat kedua ibubapakmu, andai engkau sudah bersuami jadilah isteri yang meringankan beban suamimu, andai engkau seorang ibu didiklah anakmu sehingga ia tak gentar memperjuangkan ad-din Allah.


Hawa,.. Andai engkau belum menikah, jangan kau risau akan jodohmu, ingatlah hawa janji Tuhan kita, wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Jangan mengadaikan kehormatanmu hanya semata-mata kerana seorang lelaki, jangan memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu hanya untuk menarik perhatian dan memikat kaum lelaki, kerana kau bukan memancing hatinya tapi merangsang nafsunya. Jangan memulai pertemuan yang tidak bermanfaat dengan lelaki yang bukan muhrim karena aku kawatir dari mata turun ke hati, dari senyuman membawa ke salam, dari salam cenderung kepada pertemuan dan dari pertemuan.. takut lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri.
Hawa, lelaki yang baik tidak melihat paras rupa, lelaki yang soleh tidak memilih wanita melalui keseksiannya, lelaki yang baik tidak menilai wanita melalui keayuaannya, kemanjaannya, serta kemampuannya mengoncang iman mereka. Tetapi hawa, lelaki yang baik akan menilai wanita melalui akhlaknya, peribadinya, dan ad-dinnya. Lelaki yang baik tidak menginginkan sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya karena dia takut memberi kesempatan pada syaitan untuk menggodanya.


Oleh karena itu Hawa, jagalah pandanganmu, jagalah pakaianmu, jagalah akhlakmu, kuatkan pendirianmu.
Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu, cukuplah hanya cinta Allah menyinari dan memenuhi jiwamu, biarlah hanya cinta kedua ibubapakmu yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar cinta kakak adik serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu.


Hawa, Cintailah Allah dikala susah dan senang karena kau akan memperoleh cinta dari insan yang juga mencintai Allah. Cintailah kedua ibubapakmu karena kau akan mendapatkan keridhaan Allah. Cintailah keluargamu kerana tiada cinta selain cinta keluarga.
Hawa, peringatanku yang terakhir, biarlah tangan yang mengoncang buaian ini bisa mengoncang dunia dalam mencapai keridhaan Illahi. Jangan sesekali tangan ini juga yang mengoncang keimanan kaum Adam, karena aku sukar menerimanya dan aku benci mendengarnya.

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

(sebuah pesan.. kepada kaum hawa di dunia. Yang merasa muslimah, yang merasa berharga. Saya kutip dari ‘halaqoh-online’)
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

hhhhmmmmm

Jangan salah tafsir dulu membaca judul di atas.Kalimat itu bukan dinisbatkan pada ucapan anak kecil yang baru mulai belajar bicara, mengucapkan "soleh" jadi "coleh". Kata "coleh" yang dimaksud adalah singkatan macho dan saleh.

Ada pertimbangan penulis ketika memilih judul itu. Pertama, orang seringkali berasumsi membincang suami saleh seolah melulu berdimensi keagamaan.
Artinya suami saleh adalah suami yang ibadahnya kepada Allah rajin. Puasa Senin-Kamis, minimal sebulan sekali tidak pernah bolong. Pun demikian soal salat malam, nyaris tak pernah absen.
Minimal sekali per dua pekan. Sementara ia tak pernah mau peduli dengan tugas-tugas kerumahtanggaan isterinya di luar tugas mendidik anak-anak.

Kedua, suami saleh seakan dipandang sebagai seorang ahli agama yang tak perlu mengurusi soal-soal kesehatan, kebersihan dan kepantasan.
Minimal untuk kepantasan performa diri.
Dengan kata lain, sering dianggap kesalehan itu sama sekali tak terkait dengan soal-soal kejantanan dan estetika.
Sehingga ia tak perlu mempedulikan aspek kekuatan (olah raga) dan keindahan diri.

Padahal Rosulullah berpesan, "Muslim yang dicintai Allah adalah Muslim yang kuat!"
Di samping itu, bukankah Allah itu indah dan mencintai keindahan?
Jelas pesan di atas bukan semata-mata berorientasi pada perintah persiapan jihad.
Tapi ia (pesan itu) memang menjangkau juga aspek rumah tangga.
Agar suami yang kuat nyaman dipandang dan tentu bisa memberi kebahagiaan pada pasangannya dalam hubungan suami-isteri.

Ketiga, tak sedikit orang berasumsi konotasi suami saleh adalah orang-orang yang pasif. Ia adalah suami yang selalu menunggu layanan dari isteri, tidak berinisiatif melayaninya. Ia seakan selalu meminta untuk dicinta, bukan memberi cinta kepada isterinya. Ia seolah menempati posisi raja yang harus ditaati perintahnya, bukan mitra bagi isteri dan anak-anaknya. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Paling tidak, ketiga asumsi yang keliru itu kita akan coba luruskan.

Jika yang dimaksud saleh pengertiannya adalah taqwa, maka kita tau, tidak ada manusia paling bertaqwa di dunia, kecuali Rasulullah saw.
Track record Nabi saw soal keterlibatannya dalam urusan pekerjaan rumah tangga, sungguh luar biasa.Aisyah pernah ditanya: "Apakah yang dikerjakan Rasulullah saw kalau di rumah?"
Ia menjawab: "Beliau saw sebagaimana kebanyakan manusia lain, menjahit terompahnya, menambal pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan mengerjakan apa yang biasa dikerjakan oleh orang lelaki. Baru bila tiba waktu salat, beliau keluar." (HR. Bukhari)

Rasulullah juga amat baik perhatiannya dalam urusan belanja isteri. Sehingga tidak pernah beliau membiarkan isterinya berhutang pada orang lain.
Seharusnyalah, suami taqwa (saleh) mampu memberi belanja yang cukup dan menjaga diri isteri agar tidak meminta-minta atau tidak menggantungkan urusan keluarganya pada orang lain.

Suami saleh adalah suami yang mandiri, baik secara sikap maupun finansial.
Ia tidak akan mengadukan kesulitannya pada seseorang, sekalipun kepada orangtuanya atau keluarganya.
Ia tetap menjaga dirinya dengan baik, walaupun dalam keadaan kesulitan, sehingga orang lain menganggap dia orang yang tidak berkekurangan.

Selanjutnya, dalam hal kejantanan Rasul? Jangan ditanya.
Sejak awal bahkan Nabi selalu mengingatkan agar para orang tua mengajarkan anak-anak mereka memanah, menunggang kuda, dan berenang.
Semua jenis olahraga ini, terang membutuhkan keberanian dan kekuatan, yang konotasinya adalah kedigjayaan (kejantanan).
Karena itu hampir tak pernah dicatat oleh sejarah, Rasul mengalami sakit serius.

Concern Nabi dalam memelihara kekuatan diri, barangkali terindikasi dari kisah berikut. Diriwayatkan, dalam memberikan pelayanan kebutuhan seksual isterinya, Nabi ternyata melakukannya dengan sangat baik, menarik, dan menggairahkan isterinya. Rosulullah saw dalam kaitan hal ini berpesan;

"Cucilah pakaianmu, pangkaslah rambutmu, bersiwaklah, berhiaslah dan bersihkanlah dirimu. Karena sesungguhnya Bani Israil tidak pernah berbuat seperti itu, sehingga wanita-wanita mereka suka berzina."

Bahkan dalam hadist berikutnya Nabi berpesan; "Jika seseorang di antara kamu bersenggama, hendaklah ia lakukan dengan kesungguhan. Kemudian, kalau ia telah menyelesaikan kebutuhannya (puas) sebelum isterinya mendapatkan kepuasan, maka janganlah ia buru-buru mencabut (penisnya) sampai isterinya mendapatkan kepuasan." (HR Abdurrazaq dan Abu Ya'la, dari Anas).

Banyak riwayat menyebutkan betapa sikap romantisme Rosul kepada seluruh isteri-isteri beliau.
Kepada Aisyah misalnya, beliau selalu memanggil dengan sebutan "Ya Humairoh" (artinya si Pipi Merah).
Begitupun ketika Rasul menghadapi isteri beliau di di tempat tidur. Ternyata beliau tetap menjaga kebersihan, kejantanan, dan kehalusan, sehingga mampu merangsang isterinya untuk dapat menikmati kebahagiaan bersuami.

Sebaliknya, beliau sangat mengecam para suami yang jorok dan tidak rapi pada saat bercumbu dengan isterinya. Sehingga menyebabkan isteri mereka muak dan bosan, sampai-sampai akhirnya (na'udzubillah) mereka melirik lelaki lain.

Jadi? Ya tentu saja tidak pantas suami yang dekil, kumel, apalagi loyo, disebut suami saleh.
Setelah mengulas singkat sikap empati suami pada tugas-tugas isteri. Kemudian kita menyoroti juga soal kemandirian sikap dan kemampuan mencukupi nafkah keluarga yang harus dipenuhi seorang suami saleh.
Begitupun soal keperkasaan yang harus diperhatikan seorang suami.
Maka aspek terakhir yang tak kalah penting kita soroti adalah soal sikap kepemimpinan suami terhadap isteri.

Seorang suami saleh, jelas bukan pemimpin perusahaan apalagi menganggap diri sebagai seorang raja diraja. Ia hakikatnya merupakan mitra ibadah bersama isterinya.
Tentunya sifat-sifat otoritarian tak ada dalam kamus kehidupan seorang suami saleh.
Yakni sikap memaksa isteri dan anak-anaknya harus taat pada perintahnya, serta menghukumnya jika melanggar.

Syahdan, Aisyah dan Hafsah (isteri-isteri Rosulullah saw) pernah membuat mosi minta kenaikan uang belanja.
Tapi Nabi tidak memperkenankannya, hingga membuat mereka melakukan aksi protes. Kelakuan para isteri Nabi sempat tembus ke telinga orangtua mereka.
Kedua mertua Nabi, Umar dan Abu Bakar (semoga Allah merahmati mereka), segera bertandang ke rumah Nabi untuk memarahi anak-anak mereka.

Imam Ahmad meriwayatkan kisah itu dari Jabir.ra, katanya ; Abu Bakar datang meminta izin kepada Rasulullah saw untuk menghadap. Saat itu Nabi sedang duduk, dan orang-orang bergerombol di depan pintu rumah beliau. Namun Abu Bakar tidak diizinkan masuk. Lalu datang Umar bin Khattab. Tapi ia juga tidak diizinkan masuk. Setelah beberapa saat, baru mereka diizinkan masuk oleh Nabi. Lalu keduanya masuk, sedang Rasulullah saw duduk diam. Para isteri beliau duduk di sekitarnya.

"Aku akan berkata kepada Nabi, yang bisa jadi akan membuat beliau tertawa," kata Umar. Lalu ia melanjutkan, "Wahai Rasulullah andaikan aku melihat puti Zaid yang kemudian menjadi isteri Umar meminta nafkah kepadaku, niscaya sudah kupukul lehernya."

Mendengar ucapan Umar, beliau saw tertawa hingga gigi gerahamnya kelihatan. Lalu beliau bersabda, "Mereka yang ada di sekitarku ini (para isteri beliau--pen) juga meminta nafkah kepadaku."

Kontan Abu Bakar serta Umar bangkit menuju ke tempat Aisyah dan Hafsah. Mereka berdua berkata, "Kalian berdua meminta sesuatu yang tidak dimiliki Rasulullah." Rasulullah saw segera melerai dan melarang Abu Bakar dan umar.

Para istri beliau pun berkata, "Demi Allah, sesudah itu kami tidak akan meminta kepada Rasulullah apa-apa yang tidak dimilikinya."

Sesaat kemudian kepada Aisyah, Rosulullah saw berkata, "Aku mengingatkan kepadamu satu hal yang lebih disenangi bila kamu mengharapkannyya dengan segera, sehingga kamu dapat berkonsultasi dengan kedua orangtuamu."

"Apa itu?" tanya Aisyah. Kemudian beliau membacakan surat Al hzab ayat 28-29. "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya segera kuberikan mut'ah, dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kalian menginginkan keridhoan Allah dan Rasul-Nya serta kesenangan di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa saja yang berbuat baik di antaramu, pahala yang besar."

"Apakah engkau mengira aku masih akan meminta saran kepada kedua orang tuaku? Aku memilih Allah dan Rasul-Nya. Aku juga memohon, janganlah engkau memberitahukan pilihanku ini kepada salah seorang di antara istrimu," jawab Aisyah.

"Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai orang yang bengis. Ia mengutusku sebagai pendidik dan memberi kemudahan," sabda Nabi saw (dikutip dari sumber yang sama).

Kalau boleh kita konklusi uraian singkat di atas, maka rumus suami saleh ialah paling tidak ia harus "coleh" -- macho dan saleh.
Yakni jasmaninya prima, karena senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Dengan begitu ia akan selalu giat beribadah,bekerja mencari nafkah, dan prima juga dalam melayani isteri.
Di samping tentunya tak kalah urgen, ia harus menjadi orang yang sabar dan lembut terhadap keluarga, serta kepada siapapun tentunya.

Nah, tipikal suami seperti di ataslah yang kini sedang atau memang sulit dicari. Ayo, siapa yang bisa memenuhi kriteria suami coleh?

♥●♥_◕_♥●♥

Ketika Jilbab Terasa Berat

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Aku persembahkan untaian mawar kata yang tak akan engkau lupa selamanya.
Ingat-ingat selalu…dan pahamilah sebaik-baiknya!

• Berjilbab sebelum menghadapi hisab.
• Wanita tak berjilbab bagai rumah tak berpagar.
• Kerudung lambang ketakwaan dan Islam …kerudung bukti rasa malu dan kesusilaan….kerudung menjaga kewibawaan dan kehormatan…kerudung mahkota terindah untuk kecantikanmu dan bukti terbesar atas kesopanan serta kesempurnaan dirimu.
 • Hai wanita mukmin yang mulia, lindungilah tubuhmu dari sorot tajam mata-mata keranjang…bentengi dengan perisai kesusilaan untuk melumpuhkan panah-panah tajam.
• Bukankah satu hal konyol sekaligus memperhatiakan bila kita melihat wanita tua menambal garis-garis keriput di wajahnya dengan kosmetik dan mengenakan pakaian laki-laki seperti celana panjang dan t-shirt??
• Betapa ruginya wanita yang tak berjilbab…ia sesat dan lalai…ia jual surga dengan harga murah untuk membeli neraka jahim dengan harga mahal.


Apakah diantara wujud iman kepada Allah itu mendahulukan maksiat kepada-Nya ketimbang manaati-Nya? Duh betapa ruginya para wanita, kala mereka rela melepaskan sesuatu yang lebih baik dan mengambil yang tidak bergarga. Yakni ketika mereka memilih bertabarruj menggantikan busana jilbab. Sepadankah budaya buka-bukaan, ugal-ugalan ketelanjangan bila dibandingkan dengan budaya malu, kesusilaan dan kewibawaan ? Modal menikmati masa muda bagaimana yang engkau inginkan, sementara saat keluar ke jalan tanpa berhijab hakikatanya engkau melakukan dosa setiap orang memandangmu? Hitung setiap hari, berapa jumlah dosa yang engkau pikul akibat tabarrujmu saat beribu-ribu pasangmata laki-laki menatapmu.


Berpikirlah wahai wanita, betapa sering engkau melakukan dosa besar ini dan mempertontonkan aurat! Betapa banyak kehormatan yang telah engkau rampas! Banyak sudah fitnah yang engkau bangkitkan! Berapa banyak mata tajam yang telah menelan dangingmu dan menikmati kecantikanmu? Dan berapa banyak jiwa kotor yang ingin menjalin hubungan denganmu? Totallah jumlah dosa-dosa ini setiap kali engkau keluar dan pergi sepanjang hayatmu, niscaya engkau mendapatinya sebagai dosa yang sangat berat, membuatmu tertatih-tatih memikulnya. Dan engkau tak kan sanggup membawanya di hari kiamat. Beginikah cara menikmati masa muda wahai wanita malang, tanpa batas dan aturan-aturan syariat?!

Sesungguhnya jika ia mau merenungkan barang sebentar hal tersebut, pasti wajahnya merah merona karena malu dan ia akan menutup kecantikan dan perhiasannya dari mata-mata buas yang tak tau malu. Tidak berarti ketika memakai jilbab engkau hidup introvert, menjauh dari pergaulan masyarakat. Sama sekali tidak. Bahkan sebaliknya, Islam menghendakimu menjadi pribadi yang supel, mudah akrab dan ramah dengan orang lain: enerjik dengan tetap menjaga rasa malu: rendah hati tapi tidak rendah diri; memiliki harga diri tanpa di bumbui kesombongan.

Pemalu, tidak suka menyakiti, jujur, tidak banyak bicara, banyak berbuat, hati-hati, berbakti lagi suka menyambung silaturahmi, tahu terimakasih lagi penyebar, Siapa melihatmu , siapa berkawan denganmu ia mencintaimu. Dan, seorang wanita yang murah senyum serta berpandangan luas. Renungkanlah sendiri betapa berat beban dosa-dosa ini. Dan untuk selanjutnya, ingat kembali misimu dalam kehidupan ini, untuk apa engkau diciptakan? Engkau akan menemukan jawaban yang benar-benar kontras dengan realita yang engkau jalani. Maka segeralah melakukan taubat tulus kepada Allah sebelum perjalanan ke negeri akhirat keburu lepas.

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Love Is............

Love is always patient and kind.
it is never jealous
Love is never boastful or conceited.
It is never rude or selfish
It does not take offense and is not resentful
Love takes no pleasure in other people's sins... but delight in the truth.
It is always ready to excuse, to trust, to hope...and to endure whatever comes...

You taught me everything about life, hope and the long journey ahead
I'll always miss you
our love is like the wind
I can't see it but i can feel it...
Thank's Alloh for this taste that you give to me.

***
far from the bottom of my heart..i'm thinking of you
Maybe Alloh has a bigger plan for me than i had for myself Like, this journey never ends Like, you were sent to me because i'm undecided to help me through all this

Lighten up ...
you're my angel.
i'm afraid of not being with you
cause i'm not a perfect man, i've feel who also had a sense of disappointment as well
Think it is You..
I love you because of Alloh SWT.

Hope so..
Time can be a witness to my pledge this
Love is...cause of Alloh SWT

Jeratan Gelora Api Cinta yang Membara

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Bermula dari percikan api cinta yang kecil
Menjelma menjadi kobaran api cinta yang menyala
Siapapun yang merasakannya
Tak akan dapat menguasainya
Tidak juga kita
Insan yang lemah
Ketika terjerat dalam kubangan nafsu
Terlilit belitan gairah yang membara
Raga tak berdaya mengelak
Jiwa tak kuasa menolak
Iman pun runtuh seketika
Hanya bisikan halus penuh janji manis
Bujuk rayu si durjana
Penyesat umat manusia
Yang senantiasa terngiang di benak kita
Kita pun terseret
Dalam kenikmatan semu yang dia janjikan
Kita pun terbuai
Dalam angan yang mengawang
Kita pun terlena
Dalam tipuan yang mematikan
Sampai akhirnya kita sadar…
Menyesal…
Meratapi…
Kekhilafan yang telah kita perbuat
Hanya untaian doa
Yang mampu kita panjatkan
Sebagai bentuk taubat kita kepada-Nya
Sebuah permohonan ampun kepada Yang Maha Pengampun
Selaksa permintaan maaf kepada Yang Maha Pemaaf
Semoga Dia mau membukakan pintu taubat-Nya
Semoga Dia mau mengampuni
Semoga Dia mau memaafkan
Kekhilafan dan kesalahan kita
Hanya itu yang kita pinta dari-Nya
Tiada yang lebih berharga
Selain ampunan-Nya
Tiada yang lebih mulia
Selain maghfirah-Nya
Semoga doa yang kita panjatkan
Mendapat perkenan-Nya
Menemui Ijabah-Nya
Menjumpai Qabul-Nya
Amiiin….♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

maluuuu rasanya...♥●♥_◕_♥●♥

malu rasanya... jika berucap tapi tak bertingkah

malu rasanya... bila bertingkah tapi tak tahu arah

malu rasanya... berpengetahuan tapi bodoh

malu rasanya... ketika tau tapi tidak mau tau

malu rasanya... mengaku cinta tapi menjauhi

malu rasanya... mampu berpikir tapi tak berperasaan

malu rasanya... senyum tapi kejam dalam ucapan

malu rasanya... takut tapi berani membangkang

malu rasanya... berteman dengan teman yang sholeh sholehah tapi masih kurang ajar

malu rasanya... berhias mulya tapi sombong

malu rasanya... mengabdi tapi berpura-pura

malu rasanya... tapi sikap tidak tau malu...


ingatkanlah aku dengan rasa malu ku ini...
bantulah aku dikala aq lupa...
agar aku tetap menjadi sang pemalu lebih pemalu dari pada seorang wanita yang sedang dipingit..
ejeklah aku jika rasa malu ku ini menjadikanku tak tau malu...

Ya Allah ku Minta kepada Engkau rasa Malu untuk berbuat maksiat Kepada-Mu
seperti Rasul-Mu yang "Gagah Berani tapi Pemalu" itu... Amin..

♥●♥_◕_♥●♥

Apakah Itu Cinta

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya?
 Itu bukan Cinta, itu Suka.

Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?

Itu bukan Cinta, itu Nafsu.

Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?

Itu bukan Cinta, itu Kesepian.

Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya?

Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.

Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya?

Itu bukan Cinta, itu Kasihan.

Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu?

Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.

Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang?

Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.

Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya?

Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.

Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?

Itu bukan Cinta, itu Dusta.

Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya?

Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.

Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?

Barulah itu Cinta.

Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?

Barulah itu Cinta.

Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?

Barulah itu Cinta.

Apakah kamu memaafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?

Barulah itu Cinta.

Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?

Barulah itu Cinta.

Apakah kamu bersedia memberikan hatimu, Episode Kehidupanmu, dan Suka dan Dukamu untuknya?

Ya, itulah Cinta.

Sekarang, tarik perlahan nafas anda. Dan pejamkan mata anda.
Bayangan siapa yg pertama kali muncul? Kemungkinan besar dialah orang yang anda Cintai
♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥
Aku ingin mencintaimu karena sifatmu yang ceria
menjadi semangat yang menyala di dalam hati ini
tapi kemudian aku bertanya
bila keceriaan itu kelam dirundung duka
seberapa muram cintaku kan ada?

Aku ingin mencintaimu karena ramah hatimu
memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
tapi kemudian aku bertanya
kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
seberapa mampu cintaku memendam praduga?

Aku ingin mencintaimu karena cerdasnya dirimu
membuatku yakin pada putusanm
tapi kemudian aku bertanya
ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
seberapa bijak cintaku tuk tetap mengharapmu?

Aku ingin mencintaimu karena kemandirian yang kau miliki
menyematkan rasa bangga ku yang mengenalmu
tapi kemudian aku bertanya
jika di tengah itu rasa manjamu tiba menyeruak
seberapa cintaku tetap bersamamu?

Aku ingin mencintaimu karena tegarnya sikapmu
menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
tapi kemudian aku bertanya
andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
seberapa kuat cintaku bertahan?

Aku ingin mencintaimu karena pengertian yang kau berika
menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang kau tanam
tapi kemudian aku bertanya
kelak pezgertian itu tertelan oleh ego sesaat
seberapa ku mampu mengerti cinta ini?

Aku ingin mencintaimu karena luasnya danau kesabaranmu
menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu
tapi kemudian aku bertanya
mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
seberapa besar cinta mampu memaafkan?

Aku ingin mencintaimu karena karena keteguhan imanmu
bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
tapi kemudian aku bertanya kala iman itu jatuh menurun
seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?

Aku ingin mencintaimu karena kau yang tlah kupilih
sebagai cinta yang kan kupegang sepanjang hayat
tapi kemudian aku bertanyapun hati ini tergoncang
seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup
untuk membuat cinta ini tetap bersama dirimu
maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cintaku..

Aku ingin mencintaimu karena Allah..
karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
maka cintaku kan tetap utuh dan setia
hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
karena cintaku berpulang pada-Nya..


*untuk dia yang ku ingin mencintainya, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan..

setelah walimatul ursy’..

Bismillahirrahmaanirrahiim.Aku ingin mencintaimu karena Allah..

Ketika Hati Menangis

♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Tuhanku....
ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu

Tuhanku....
Ketika mereka meninggalkan aku sendiri.
Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku.
PadaMu tempatku menagih kasih.
Ketenangan kurasa mendekatiMu.
Syahdu malam tak terasa sunyi

Tuhanku...
Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan.
Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan.
Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan.
Pada mereka yang pernah melupakanku

Tuhanku....
Ketika aku buntu.
Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan.
Kau tak biarkan aku sendirian

Tuhanku....
Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira.
Syukurku melangit pun tak tercapai.
Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai.
Semoga penyesalanku Kau terima.
THANK YOU ALLAH FOR THE BLESSINGS YOU HAVE GIVEN 
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 

Uruslah dirimu sendiri…

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Siapapun tidak mau apalagi senang ditipu,
tidak senang digosipkan, apalagi difitnah tiada yang mau,
tidak mau kehilangan muka bahkan kalau perlu mencari muka,
tidak suka kesepian apalagi merasa di tinggalkan.


Maka dari itu uruslah dirimu sendiri!
Perhatikan dan sadarilah semua tentang dirimu sendiri….
untuk apa cape-cape urusin masalah orang lain, karena mengurus masalah sendiri saja susah.
Kecuali bertekad menjadikebaikan bagi yang lain.
Maka jadilah dulu kebaikan bagi dirimu sendiri dan orang lain.

Jangan menipu kalau tidak mau di tipu,
Jangan memfitnah atau  mengosipkan orang, karena kalau terjadi pada diri sendiri, pasti akan sangat tidak menyenangkan.
Jangan berbuat jahat walau dengan pikiran, ucapan dan perbuatan.
sebaliknya banyaklah berbuat kebaikan.

Bergaullah dan bersosialisasilah perbanyak teman, maka kau tidak akan pernah kesepian.
Teman sahabat dan keluarga serta kerabat selalu bersamamu dan berjalan bersama dalam suka cita.
Kembangkan potensi diri, melangkah maju.


Jangan pernah takut untuk melangkah, karena bila takut sampai kapanmu kau akan tetap jalan di tempat.
Jatuh bangun hal biasa… karena pernah terjatuh,
maka baru tahu rasanya sakit, dan jangan biarkan jatuh lagi dong…

Jangan selalu ikut campur masalah orang, karena tiada orang yang tidak bermasalah.
tetapi bantulah mereka yang membutuhkan nasihat atau saranmu, sesuai dengan kemampuan dan kebijaksanaanmu bila diminta atau diperlukan.
Bila tidak yahh be a nice person aja deh….
tetapi ingat jangan karena sibuk mengurusi masalah orang lain.
hidup sendiri terbengkalai, perasaan sendiri jadi tidak karuan hahahhaaa
bijaksanalah dan Bahagialah semuanya.
Semoga semua menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Semoga semua bertambah bahagia dan damai.

== Keutamaan Surat Al-Ikhlas ==

Alkisah, pada zaman Rasulullah, ada seorang lelaki mendengar seseorang membaca “Qul huwallaahu ahad” secara berulang-ulang. Lelaki itu lantas mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian yang baru dilihatnya dengan nada seakan meremehkan surat Al Ikhlas.

Mendengar cerita tersebut, Rasulullah lantas bersumpah atas nama Allah, bahwa surat Al Ikhlas sesungguhnya memiliki nilai sebanding dengan sepertiga Al Quran. (HR. Bukhari)

Hal ini berdasarkan hadits :
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) يُرَدِّدُهَا ، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ »
Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari no. 6643) [Ada yang mengatakan bahwa yang mendengar tadi adalah Abu Sa’id Al Khudri, sedangkan membaca surat tersebut adalah saudaranya Qotadah bin Nu’man.]

Dalam riwayat lain,
Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada seorang budak. Budak ini biasanya di dalam shalat ketika shalat bersama sahabat-sahabatnya sering mengakhiri bacaan suratnya dengan ’Qul huwallahu ahad.’ Tatkala para sahabatnya kembali, mereka menceritakan hal ini pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata,
سَلُوهُ لأَىِّ شَىْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ
”Tanyakan padanya, kenapa dia melakukan seperti itu?”
Mereka pun menanyakannya, dia pun menjawab,
لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا
”Surat ini berisi sifat Ar Rahman. Oleh karena itu aku senang membacanya.”

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,
أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)

Faedah dari hadits di atas:
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari, 20/443)

Dalam kisah lain, Anas bin Malik meriwayatkan sewaktu ia bersama-sama Rasulullah SAW. di Tabuk. Pernah suatu ketika cahaya matahariterbit dengan redup tidak seperti hari-hari biasanya. Malaikat Jibril lalu datang dan Rasulullah pun menanyakannya tentang hal ini.
Malaikat menjawab bahwa matahari redup karena sayap malaikat terlampau banyak. Para malaikat sebanyak 70.000 ini diutus Allah karena ada seorang sahabat yang meninggal di Madinah. Sahabat itu semasa hidupnya banyak membaca surat Al-Ikhlas.

1. Abu Sa'id Al-Khanafi menerangkan:
"Surat ini dinamakan surat Al-Ikhlas, artinya bersih atau lepas, maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas maka ia akan dilepaskan dari kesusahan-kesusahan duniawi, dimudahkan didalam gelombang sakaratilmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat".

2.  Ibnu Syihab Al-Zukhri menerangkan :
"Rasulullah Saw. bersabda : Siapa membaca suratul Ikhlas seolah-olah ia membaca sepertiga Al-Qur'an".

3.  Riwayat dari Sayyidina 'Ali k.w.:
"Barang siapa membaca Suratul Ikhlas sebanyak 11 kali sesudah shalat subuh, maka setan tidak akan dapat menggodanya untuk berbuat dosa, meskipun setan itu dengan sungguh-sungguh hendak menggodanya pada hari itu".

4.  Sayyidah 'Aisyah menerangkan : dari Nabi Muhammad SAW :
"Barang siapa membacanya sesudah selesai shalat jum'at; surat Al-Faatihah sebanyak 7 kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali, surat Al-Falaq sebanyak 7 kali, dan surat An-nas sebanyak 7 kali, maka Allah SWT. akan melindunginya dari kejahatan sampai hari jum'at yang akan datang".

5.  Dari Sayyidina 'Ali, :
"Rasullullah SAW bersabda : Barang siapa hendak pergi musafir, kemudian ketika hendak meninggalkan rumahnya ia membaca surat Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali".  

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: 
“Aku mimpi melihat Hidhir (as) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).” 
Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan:  Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:
يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ
Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 700)

Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.(kitab Hayatun Quluubi)

Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.(kitab Tadzikaratul Qurthubi)
Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata: 
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya serta dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)


Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: 
“Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan:  479)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) adalah putera Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husein bin Fatimah puteri Rasulullah SAW.


Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)

An Nawawi mengatakan,
Dalam riwayat yang lainnya dikatakan, ”Sesungguhnya Allah membagi Al Qur’an menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari 3 bagian tadi.” Lalu Al Qodhi mengatakan bahwa Al Maziri berkata, ”Dikatakan bahwa maknanya adalah Al Qur’an itu ada tiga bagian yaitu membicarakan (1) kisah-kisah, (2) hukum, dan (3) sifat-sifat Allah. Sedangkan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) ini berisi pembahasan mengenai sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, surat ini disebut sepertiga Al Qur’an dari bagian yang ada. Ada pula yang mengatakan bahwa pahala membaca surat ini adalah dilipatgandakan seukuran membaca sepertiga Al Qur’an tanpa ada kelipatan. (Syarh Shohih Muslim, 3/165)

Apakah Surat Al Ikhlas bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an?
Maksudnya adalah apakah seseorang apabila membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali sudah sama dengan membaca satu Al Qur’an 30 juz? [Ada sebagian orang yang meyakini hadits di atas seperti ini.]

Jawabannya: tidak. Karena ada suatu kaedah:

SESUATU YANG BERNILAI SAMA, BELUM TENTU BISA MENGGANTIKAN.

Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.

Sebab turunnya ayat-ayat surat Al Ikhlas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang musyrik yang mempertanyakan tentang sifat-sifat Allah.

Surat ke-112 Al Quran ini dinamakan Al Ikhlas karena berisikan ajaran keikhlasan (tauhid) kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik (menyekutukan Allah).

Tafsir Surat Al Ikhlas: 1

Ayat pertama surat Al Ikhlas menyatakan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Sebagai satu-satunya Tuhan, tentu saja Allah juga sebagai satu-satunya yang patut disembah. Tiada sekutu bagi-Nya.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 2

Ayat kedua menyatakan bahwa Allah adalah tempat kita meminta. Satu-satunya tempat kita meminta. Artinya, kita menggantungkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Kita mutlak membutuhkan-Nya. Sebaliknya, tak sedikit pun Allh membutuhkan kita.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 3

Ayat ketiga menyatakan bahwa Allah tidak memiliki anak, tidak pula dijadikan anak oleh siapa pun. Dengan kata lain, Allah tak memiliki ayah dan ibu.

Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan tiga golongan sesat, yakni orang-orang musyrik, Yahudi, dan Nasrani. Orang musyrik menyebutkan malaikat sebagai putri Allah. Orang Yahudi menyebutkan Uzair sebagai anak Allah. Orang Nasrani menyebutkan Isa sebagai putra Allah.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 4

Ayat keempat menyatakan bahwa tidak ada satu pun yang dapat disamakan dengan Allah. Tak ada yang patut disandingkan dan dibandingkan dengan-Nya. Allah adalah zat yang tiada tara, tiada banding.

Itulah beberapa di antara fadhilah (keutamaan) dari surat Al Ikhlas.

==Ketika Teori tidak sejalan dengan kenyataan Hidup==

Entah berapa banyak umat manusia yang telah mendapatkan materi tentang segala hal baik kehidupan, agama, ajaran tentang berbuat kebaikan, aqidah, akhlak, tauhid, karakter (psikologi), ekonomi dan lainnya yang kesemuanya tak lain agar kita dapat mengaplikasikannya serta mengamalkannya untuk kehidupan yang sementara ini. Bahkan, tidak sedikit pula yang dilakukan untuk sebagai bekal amal di akhirat kelak sebagai aktifitas yang bernilai ibadah.

KARAKTER/WATAK/TABIAT MANUSIA

Saya menyebutnya hal terpenting dari realisasi sebuah teori yaitu memahami karakter diri.

Berapa banyaknyapun pembekalan materi yang diberikan kepada seseorang,jika tabiat seseorang yang masih mengedepankan sifat ke"Egoisan". Merasa Paling....
Akanlah suliit menerima teori,ilmu untuk diaplikasikan dalam kehidupan ini.

karakter manusia ditinjau dari sisi keilmuan psikologi terdiri dari 4 bagian, yang mana masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing, diantaranya:
1. KOLERIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

 2. MELANKOLIS pada umumnya mempunyai:
 KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan


3. PHLEGMATIS pada umumnya mempunyai:

KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.


4. SANGUINIS pada umumnya mempunyai:

KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

Dikisahkan suatu ketika dalam suatu majelis Aa' gym pernah menyampaikan tentang suatu karakter dari seorang manusia.

Ada 4 macam tipe seseorang (Manusia): Ahli Ibadah, Seniman, Ilmuwan, Pekerja

Ada 4 orang karakter didlm hidup ini:
karakter kuat (pantang menyerah, disiplin, tegas, berani, kuat, semangat);
karakter lemah(pemalu, takut, malas,mudah menyerah),
karakter baik (murah senyum, pemaaf, pemaaf, penolong,)
karakter buruk.(pencuri,pembunuh, munafik, tamak, kikir, keji, kasar).

If then else..
Jika karakter lemah digabung menjadi karakter baik->mjd kurang manfaat.
Cth. Murah senyum tapi takut berhadapan dengan seseorang

dari 2 karakter (Kuat&Baik) dan 4 tipe seseorang ditemui hanya Rasulullah SAW yang mampu mencapai kesemuanya.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adl yg paling banyak manfaat bagi orang lain” (H.R. Bukhari)

“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (QS Al-Qalam:4)

Aisyah pernah berkata ketika ditanya kepadanya tentang akhlaq nabi saw, beliau berkata:“Akhlaq nabi adalah Al-Qur’an”. (HR Muslim)


Tak hanya itu, Al-Qur'an pun menjelaskan tentang beberapa Sifat/karakter Manusia dalam kehidupan duniawi ini meliputi:
1).Apabila datang sesuatu yang benar, selalu dibantah bahwa dirinya lah yang paling benar (Q.S.Al-Kahfi:54)
2). Mudah Putus Asa
3).Tidak berterima kasih kepada Alloh SWT (Q.S.Al-Adiyat:6)
4).Gelisah dan Kikir (Q.S.Ma'arij:19)
5).Berkeluh Kesah (Q.S.Ma'arij:20)
6).Apabila sedang dilanda kesusahan, baru melakukan aktivitas berdoa kepada Alloh SWT, setelah itu tidak (Q.S.Yunus:12)

Dikisahkan suatu ketika Umar Bin Khattab ra. pernah memberikan tipsnya kepada seseorang yang ingin mengenal karakter seseorang yang dalam artian bukan membuka aib yaitu ada 3 unsur,yaitu:
1). Berikanlah Pinjaman uang kepada seseorang tersebut.
2). Ajaklah sekali-kali Mabit (Malam Bina Iman Taqwa) seseorang tersebut
3). Ajaklah perjalanan seseorang tersebut.

Buktikan!!!
Amanahkah ia terhadap janjinya??
Dapatkah ia menghidupkan malam-malam dengan ber qiyamullail??
Mudah Mengeluhkah ia dalam rangkaian perjalana yang panjang.

Dikisahkan suatu ketika Aa'gym kembali ditanya kepada seorang jamaah dalam suatu majelis tentang Akhlak. Beliau pun menjawab: "Akhlak itu adalah respon spontan terhadap suatu kejadian".

Tahap berikutnya , yang menjadi pilar terpenting dalam kehidupan yang tidak sejalan dengan kenyataan yaitu betapa pentingnya hakikat Ilmu.
Dengan ilmu yang seseorang dapatkan: kita bisa berpikir, menganalisa, merasakan dan memutuskan untuk mengambil langkah dalam praktek kehidupan.

Ilmu saja yang sudah didapatkan teori nya, jika tidak diiringi dengan amal perbuatan akan menjadi tidak manfaat.

Nasihat Kubur

Nasihat KUBUR:
1. Aku adalah tempat paling gelap maka terangilah aku dgn tahajjud.
2. Aku adalah tempat yg paling sempit maka luaskanlah aku dgn silaturahmi.
3. Aku adalah tempat yg paling sepi maka ramaikanlah aku dgn perbanyak baca Al-Quran.
4. Aku adalah tempatnya Munkar dan nakir bertanya, maka persiapkanlah jawabanmu ...dengan perbanyak mengucap kalimat "Laa ilaaha Illallaah".

 

 

^_^

Ach.... CINTA

Ach..cinta..

Perasaan belum lama beberapa waktu yang lalu, ia pernah mengutarakan perasaannya padaku..Tapi, sekarang??? Ach..cinta.

Perasaan belum beberapa lama tadi ia bergembira, kok sekarang tiba-tiba jadi bersedih dan berbeda??

Cinta & Hati terkadang sulit untuk dimengerti..?

Ku pernah beberapa kali mengumbar janji bahkan berkomitmen untuk setia terhadapnya, namun mengapa seiring berjalannya waktu sikapku kian memudar..?

Dahulu aku tidak pernah dan tidak ingin menuntut kepada siapa pun. Mengapa sekarang sikapku lambat laun berubah tidak sejalan dengan ucapan dan keinginanku??

Ach..cinta..
Cinta & Hati terkadang memang sulit untuk dimengerti..

Ada Apa dengan ini semua??
Apa yang terjadi dengan diriku??
Semudah itukah aku dapat berubah??
Semudah itukah aku dapat dipengaruhi oleh seseorang yang juga merupakan hamba-Mu yang tak luput dari keterbatasan dan kekeliruan??
Semudah itukah sikapku dapat berubah karena seseorang yang mungkin seseorang tersebut berada yang paling terdekat dalam kehidupan sehari-hariku?

Ada Apa denganku??

Astaghfirullah..Ya Alloh..luruskan niatku..berikanlah aku petunjuk-Mu
wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu
Ya Alloh..Jadikanlah Hamba menjadi seorang yang Cinta dan mencintai dalam hidup ini karena-Mu
Ya Alloh.. Jadikanlah rasa Cinta ku terhadap seorang Hamba sesuai dengan tuntunan Rasul-Mu dan diridhoi karena sesuai dengan tuntunan-Mu.

Aku Mencintai-Mu Ya Alloh..
Kamulah segala-galanya tujuan dalam hidupku ini.
Tiada daya dan kekuatan melainkan hanya pertolongan-Mu
Sesungguhnya Tiada yang luput segala niat & perilaku hamba dari perhitungan-Mu
Sesungguhnya Sholatku, Amal ibadah ku, hidup dan Mati ku hanyalah untuk-Mu, kepada-Mu semata karena-Mu Ya Alloh.

****
Dari Anas bin Malik "Tiga perkara ini jika terdapat pada diri seseorang maka dia akan menemukan kemanisan Iman: orang yang mencintai Allah SWT dan Rasulnya melebihi dari yang lain, seorang yang tidak mencintai orang lain kecuali karena Allah, orang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk di lemparkan ke neraka" (HR. Al- Bukhari)
“Dari Anas bin Malik radhiallâhu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman seseorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”. (H.R.Bukhari dan Muslim).

Dari Anas r.a bahwasanya ada seorang lelaki berada di sisi Nabi SAW., lalu ada seorang lelaki berjalan di tepinya, lallu orang yang di dekat beliau SAW berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini” Nabi SAW bertanya: “Adakah kamu sudah memberitahukan padanya tentang itu?” Ia menjawab: ‘Tidak, saya belum memberitahunya.”
Nabi SAW bersabda: “Beritahukanlah padanya.” Orang yang bersama beliau SAW lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu karena Allah.” Orang itu lalu menjawab: “Semoga Dia yang kamu cintaiku karena-Nya juga mencintaimu.” (HR. Abu Dawud)

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama" (HR. Ibnu Majah) 
"Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)

"Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan)

"Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad)
"Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa’i)

Dari Mu’adz bin Jabal ra. berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, karena hadiah itu akan menjadikan kalian saling mencintai.”(HR. Malik dalam “Al-Muwatha”‘)

Aku mencintaimu karena AGAMA yang ada padamu, Jika kau hilangkan AGAMA dalam dirimu, hilanglah CINTA ku padamu. (Imam Nawawi)

Cinta itu Rasa..
Cinta itu Sabar..
Cinta itu tidak menuntut..
Cinta itu tulus
Cinta itu saling..Mengerti, Memahami, dan Mencintai karena-Nya..
Cinta itu karena Alloh..

Aku mencintaimu karena Alloh

Ach..CINTA.. :)
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 

Saat memandangi hari.. Semakin hening dan makin tunduk merenungi. Setiap episode yang terjadi dalam hidupku, sudah begitu banyak warna yang terlukiskan, dan begitu banyak pula noda hitam mengotorinya.


Ini dinamakan perjuangan, dan setiap perjuangan ada pengorbanan yang harus dikerahkan dengan sungguh-sungguh. Keletihan, kelelahan... Bahkan air mata pun harus dipersembahkan. Demi Alloh, hanya untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Semoga tak ada kesia-siaan di dalamnya.

Dan ketika, semuanya begitu mudah mencerca.. Begitu ringan dalam menghina, dan tak santun dalam memperingatkan. Wahai diri, apa yang telah engkau lakukan... Sehingga ada pihak-pihak lain yang merasa dirugikan. Padahal, demi Allah! Tak sedikitpun aku mencampuri urusanmu. Lalu mengapa engkau terlalu sibuk dengan urusanku?!

Kukabarkan padamu..... Sebelum akhirnya kau yang menyesal karena terlalu repot dalam kesinisanmu terhadapku. Aku mencintaimu... Dan aku tahu bahwa setitik harap menginginkan sepertiku, muncul dalam dirimu. Lakukanlah apa yang bisa kau lakukan... Jangan terlalu masuk dalam kehidupanku. Karena pasti aku akan memberi rasa sakit yang mendalam kepadamu. Padahal tak semestinya itu terjadi, dan karena engkau saja yang terlalu meributkan hal-hal sepele yang terjadi padaku.

Letih... Menanggapi hal yang tak penting. Tugasku disini hanya berusaha, dan apa yang telah aku hasilkan saat ini sungguh adalah upah dari kerja kerasku. Dan karena Alloh-lah, semuanya bisa kulalui.....

Engkau dan kalian yang disana...
Bila diibaratkan, jangan hanya menjadi penonton bola. Engkau kegirangan ketika pemain andalanmu mampu mencetak gol, namun engkau kecewa dan marah-marah lantaran pemain andalanmu itu tak berhasil mencetak gol. Apalah arti kegiranganmu dan rasa kecewa itu, toh kau hanya PENONTON, bukan pemainnya.

Jangan banyak berkomentar, jangan banyak menyalahkan... Karena saat ini statusmu hanya sebagai PENONTON, penikmat dari apa yang telah disajikan oleh pemain. Maka, apa kau tak malu sama sekali... Saat kau hanya bisa banyak omong, tapi isi omonganmu itu kosong.

Engkau cuma bisa menyalahkan...
Padahal aku tahu, rasa iri tengah membuncah saat ini di hatimu. Kau geram dengan apa yang telah dihasilkan oleh pemain, sedangkan sampai detik ini...
Kau hanya mampu menjadi seorang penonton.

Bagaimana bisa engkau menjadi seperti itu.....
Kau diam saat aku membutuhkanmu, kau tak ada disisiku saat aku terjatuh. Aku bangun sendiri, aku ditolong oleh yang lain, yang masih memiliki rasa cinta terhadapku. Dan sekarang, saat aku berpijak ditempat yang lebih tinggi darimu, kau lemparkan senyum pahitmu kepadaku. Kau kesal dengan apa yang telah aku dapatkan, padahal tak sama sekali aku merugikan dan mengganggu hidupmu.


Sedih rasanya...
Saat semua penonton hanya bisa menikmati hasilnya, sedangkan permain berjibaku dengan segala ujian-ujian yang mengiringinya. Pemain berusaha memberikan yang terbaik bagi penonton, tapi lihatlah penonton... Hanya bisa berujar, hanya bisa mengucap sesuatu yang sebenarnya tak terlalu dibutuhkan oleh pemain. Sebab, pada dasarnya pemain lah yang berjuang... Bukan penonton.

Sungguh tragis, bagi orang-orang yang hanya bisa menyalahkan...
Atau dengan dalih menasihati, namun tidak dengan bahasa dan cara yang santun. Padahal sudah jelas, bahwa statusnya hanya sebagai pemain.

Semoga Allah mengampuni...
Setiap orang yang merasa sudah melakukan terbaik, kemudian menyalahkan orang lain. Sejatinya, penyakit hati tengah menderanya.

Berbenahlah diri.....
Jangan terlalu senang mencampuri. Kesibukan kita berbeda, maka sibukkanlah dirimu dengan urusanmu saja.

Lakukan sebuah proses, niscaya kau akan menikmati hasilnya...
Betapa berat yang diperjuangkan, betapa sulit proses yang dilalui...
Namun janji Allah, pastilah benar...
Bahwa siapa yang menolong agama Alloh, maka Allah akan menolongnya pula dan akan meneguhkan kedudukannya (QS Muhammad: 7)

Teman... Jangan jadi tong kosong nyaring bunyinya.
Malu lah... kalau ternyata sampai detik ini, kita hanya baru menjadi penonton, belum menjadi pemain.
Sedangkan kita sudah sok menjadi pemain. Astaghfirulloh!



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Semoga aku selalu bisa membalasmu dengan kebaikan... Meski keburukan yang tengah kau lemparkan padaku :)

*Ditulis, ditengah kerisauan hati terhadap hati-hati lain yang tengah sakit.


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 
Sebagai kaum yang senantiasa dianggap lemah, wanita harus berjuang keras menampilkan sosok yang patut dihargai dan dihormati.
Masih berbicara tentang wanita. Sebagai seorang wanita, janganlah mudah meminta untuk dikasihani. Wanita yang kuat akan selalu bangkit ketika ada masalah dan tidak terpuruk terlalu lama didalamnya. Dan dalam  menjalankan apapun, hendaknya lebih memilih berpikir dengan logika daripada perasaan meskipun pada kenyataan, kita sebagai wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika.

Sejatinya, kita harus berpikir tentang baik buruknya suatu hal yang sedang dan akan berlangsung di hidup kita. Bila dikatakan hidup itu rumit, melelahkan, sulit dan sebagainya... Hal itu tak sepenuhnya benar. Meski terkadang, saya pribadi suka mengalami kerumitan dalam hidup yang membuat saya down. Namun ternyata jika ditelisik lagi, Hidup ini terlalu singkat untuk dibuat rumit.

Ada hal dimana, kita harus rehat sejenak... Menghirup udara segar, sambil memejamkan mata dan menikmati angin berdesir yang itu semua membuat beban kita terasa lepas. Sekali lagi, kejenuhan dan keletihan dalam menghadapi aktivitas harian rasanya tidak bisa disangkal oleh kita. Siapapun bisa merasakannya... Seperti kita, yang terlahir sebagai seorang wanita. Ada saja yang membuat perasaan gundah gulana, sedih, kecewa, marah dan sebagainya. Terlebih, bila kejenuhan hati tengah kita rasakan... Banyak yang memutuskan untuk "menghilang dari peredaran". Saya mengerti akan hal itu, memang butuh waktu-waktu tertentu untuk kita rehat sejenak. Menghindar dari segala kerumitan yang ada, yang tentu timbul dari sebuah perasaan.

Sekali lagi, saya hanya ingin menjalani sesuatu sesederhana mungkin dan tidak ingin terbuai dengan perasaan saya saja karena saya merasa bahwa kaum wanita kadang menjadi korban dari buaian perasaannya. Semuanya itu boleh saja sih, tapi jangan berlebihan karena sesuatu yang dilakukan secara berlebihan hasilnya belum tentu baik. Betul khan?

Kita harus memiliki standar sendiri untuk memilih hal yang sekiranya baik untuk kehidupan kita. Seperti halnya saya, tentu tidak akan bertahan apabila saya tidak merasa dihargai dengan layak dalam hal apapun. Karena itu sifat dasar manusia. Butuh sebuah penghargaan. Tapi, apa jadinya jika hal yang kita inginkan itu tak bisa terwujud? Kalau mengikuti kata perasaan, tentu yang didapat adalah kecewa dan sakit hati yang ada pada diri. Padahal banyak yang bisa kita hargai dari dalam diri kita. Tanpa perlu mendapat penghargaan dari orang lain.


Percayalah... Keletihan, kerapuhan, kelemahan, kesakitan dan sebagainya... Ternyata bisa kita lalui semua. Meski terkadang semua itu harus kita lalui terlebih dahulu dengan berurai air mata. Tak mengapa, bukankah air mata dicipta untuk mengungkapkan sebuah rasa? Karena tidak hanya bahagia saja yang ada di dunia.

"Engkau tidak akan bahagia dengan hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain... Tapi kembalilah pada rasa yang ada dalam dirimu agar engkau gembira." [Syaikh 'Aidh Al-Qarni]
"Kadang, bukan suasana yang harus diganti... Tapi rasa di dalam hati yang perlu kita perbaiki". [Tarbawi, 6 Mei 2010]
Maka, Sebagai seorang wanita dan pribadi yang mandiri... Kita harus lebih pintar mengontrol perasaan kita, bepikir logis, dan tidak gegabah dalam bertindak. Apabila kita sebagai wanita sudah merasa harga diri kita terlanjur hancur, sebagai akibat dari kurangnya penghargaan terhadap diri kita sendiri, ada baiknya untuk mencoba bangkit kembali dan berusaha lebih menghargai diri kita sebelum kita ingin dihargai orang lain.

Don’t waste your time.

Masih ada kesempatan... Untuk tidak terlalu terbuai oleh perasaan.

*Persembahan untuk saudariku, dimanapun berada... Berhentilah mengeluh dan bersinarlah ^_^
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Padamu ya Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Padamu ya Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu ya Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..
 .
Itulah visi hubungan kita..
Ibadah pada-Nya ta’ala..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Padamu ya Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah. .
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu ya Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Padamu ya Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Padamu ya Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥